BONUS TERBARU 988BETONLINE.COM : SPORTSBOOK BONUS DEPO AWAL 30% | BONUS DEPOSIT SELANJUT NYA 5% MINIMAL 200RB - 999RB DAN BONUS DEPOSIT SELANJUT NYA 10% MINIMAL 1JT +++ | KOMISI ROLLINGAN 0,5% | CASINO ONLINE : BONUS DEPO AWAL 30% | BONUS DEPOSIT SELANJUT NYA 3% MINIMAL DEPO 200RB | BONUS TANGKASNET99 SAMPAI DENGAN 30% !!! AYO IKUTAN BONUS2 NYA SEKARANG JUGA !!

LCGC Kehilangan Marwah: Tak Murah Lagi

VIVA – Mobil murah ramah lingkungan yang masuk program pemerintah atau lebih dikenal sebagai Low Cost Green Car memang jadi salah satu andalan banyak pihak. Terutama konsumen dengan anggaran terbatas.

Maklum mobil itu muncul dengan harga yang lebih terjangkau ketimbang mobil-mobil jenis lain. Namun belakangan, mobil yang awalnya diklaim murah itu terus melambung harganya.
Sebagai contoh tengok saja Toyota Agya, rentangnya kini sudah berada di Rp133,4 juta sampai Rp153,8 juta. Sementara tahun lalu hanya Rp127,6 juta sampai Rp151,9 juta.

Apabila dibandingkan lima tahun silam, lebih drastis lagi, karena hanya dijual Rp99,9 juta sampai Rp120,75 juta. Sementara jika melihat di pasaran saat ini, sudah tak ada lagi LCGC berharga di bawah Rp100 juta.

Dari daftar harga yang dihimpun VIVA selama pameran Indonesia International Motor Show 2018 menyebut, mobil LCGC ditawarkan dengan harga paling murah Rp104 juta sampai Rp153 jutaan. Artinya sudah tak ada lagi mobil di bawah Rp100 juta.
Mobil LCGC Daihatsu Sigra.
Padahal menurut Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia nomor 33, Pasal 2 nomor 1 huruf e, besaran harga jual KBH2 atau LCGC setinggi-tingginya Rp95 juta. Maka kategori mobil yang masuk kelas ini seharusnya dijual paling mahal Rp100 juta atau di bawahnya.
Masih Pantas Disebut Murah?

Menanggapi tak adanya lagi mobil LCGC di bawah Rp100 juta, PT Toyota Astra Motor punya jawaban sendiri. Menurut General Manager PT TAM, Franciscus Soerjopranoto, harga LCGC yang ada pada saat ini sudah mengikuti anjuran pemerintah.

"Harga LCGC ada payung hukumnya, jadi enggak ada yang salah kok. Kenaikannya saja diatur," singkat Soerjo kepada VIVA.

Sementara menurut Head of Brand Development and Marketing Research PT Suzuki Indomobil Sales, Harold Donnel, LCGC setiap tahun memang selalu ada kenaikan harga.

Penyesuaian harga biasanya dikondisikan dengan inflasi dan sejumlah faktor lain. Sebut saja kurs tukar rupiah, hingga pajak. "Khitah LCGC itu selalu mendapat pembaharuan di setiap tahunnya yang dirilis oleh pemerintah. Di mana, ada pagu harga maksimal tertentu, kalau saya tidak salah mengacu pada off the road," kata Harold kepada VIVA.
Suzuki New Karimun Wagon R.
Tak kalah penting, semakin naiknya harga LCGC rupanya turut dipengaruhi permintaan konsumen. Sebab banyak konsumen yang meminta agar mobil LCGC dilengkapi dengan berbagai fitur canggih dan modern. Alhasil membuat harga LCGC jadi melambung tinggi.

SUMBER : DETIK007